<p>Jelang Pemilu 2019, masing-masing partai politik semakin memantapkan strategi dan siasatnya demi memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) yang diselenggarakan bersamaan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres).</p> <br /> <br /><p>Partai Demokrat mengakui bahwa ada sejumlah kadernya yang berseberangan dengan keputusan partai untuk mendukung capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Sandi. Meski ada kader yang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf, jajaran pengurus partai berlambang bintang "mercy" ini tidak akan menjatuhkan sanksi kepada mereka yang berbeda pilihan.</p> <br /> <br /><p>Apakah ini bentuk dari dewasa berdemokrasi atau justru siasat Partai Demokrat, demi menaikkan elektabilitas dalam Pileg 2019?</p> <br />
